Gurindam, sebagai salah satu genre sastra Melayu klasik, memiliki posisi istimewa dan kerap dianggap sebagai puisi bertaraf tinggi. Berbeda dengan syair, gurindam terdiri dari bait berangkap yang memerlukan pemaknaan mendalam. Cara pelantunannya pun khas, seringkali menyerupai dendang syahdu yang penuh makna.
Di antara karya-karya gurindam yang monumental, Gurindam 12 ciptaan Raja Ali Haji adalah salah satu yang paling terkenal dan kaya akan nilai. Di dalamnya terkandung untaian nasihat, tunjuk ajar, serta panduan etika dan tata cara perlu dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Karya agung ini awalnya ditulis menggunakan aksara Arab Melayu, sebelum kemudian banyak dilakukan transliterasi ke dalam huruf Latin agar lebih mudah diakses khalayak luas.
Dalam upaya melestarikan wujud fisiknya, sebuah salinan naskah asli Gurindam 12 (dengan kode W 233) telah dikerjakan oleh Saudara Afifuddin. Salinan ini berhasil mempertahankan kemiripan bentuk dengan naskah aslinya hingga sekitar 65%, sementara keutuhan bahasa dan struktur penulisannya mencapai 90%. Ini merupakan ikhtiar penting untuk mendokumentasikan warisan bernilai tinggi.
Naskah salinan ini pernah diperlukan dalam sebuah pameran penting. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) pernah memamerkan naskah ini dalam Festival Naskah Nusantara IV yang berlangsung pada tanggal 14 hingga 22 September 2018 di Jakarta. Keikutsertaan naskah ini dalam pameran menunjukkan pengakuannya sebagai bagian dari khazanah kebangsaan.



Mengingat masih terbatasnya ketersediaan contoh naskah beraksara Arab Melayu, baik di ranah digital maupun fisik, langkah mendokumentasikan dan menampilkan salinan naskah Gurindam 12 ini diharapkan dapat menjadi pemicu. Semoga upaya ini menjadi awal bagi kemunculan lebih banyak contoh naskah Arab Melayu lainnya yang sangat diperlukan bagi penelitian, pembelajaran, dan pelestarian budaya. Inisiatif seperti ini memerlukan dukungan semua pihak agar warisan literasi Melayu ini tetap hidup di tengah modernisasi.
0 Komentar
Tulis komentar Anda dengan bijak!