Gurindam 12 Pasal yang Kedua

Fondasi Agama dalam Kehidupan

Gurindam 12 karya Raja Ali Haji adalah cerminan kekayaan intelektual dan spiritual peradaban Melayu. Setiap pasalnya bagaikan permata hikmah yang tak lekang oleh waktu, memberikan panduan perlu bagi siapa saja yang memerlukanarah dalam hidup. Pasal Yang Kedua secara spesifik mengingatkan kita akan keperluan fundamental dalam beragama, yaitu pelaksanaan rukun Islam. Dengan bahasa yang puitis namun tegas, gurindam ini menggambarkan betapa pentingnya ibadah sebagai tiang penyangga kehidupan spiritual seorang Muslim, serta konsekuensi bagi mereka yang memilih untuk meninggalkan kewajiban tersebut. Mari kita dalami pesan mendalam dalam bait-bait Gurindam 12 Pasal Yang Kedua ini:

اين ݢوريندم فصل يڠ ڪدوا

Ini Gurindam Pasal yang Kedua

بارڠ سياڤا مڠنل يڠ ترسبوت

تـهـولــه إيـا مـعـنـى تـاڪـوت

Barang siapa mengenal yang tersebut

Tahulah ia maknanya takut

بارڠ سياڤا منيڠڬلڪن سمبهياڠ
سـڤـرتي رومــه تـيــاد بـرتـيــاڠ

Barang siapa meninggalkan sembahyang

Seperti rumah tiada bertiang

بارڠ سيــاڤــا منيڠڬلڪن ڤواسـا
تيدڪله منداڤت دوا تـرماس

Barang siapa meninggalkan puasa

Tidaklah mendapat dua termasa

بارڠ سيــاڤــا منيڠڬلڪن زكـــاة
تـيـادلــه هـرتــاڽ برؤليه بـرڪـة 

Barang siapa meninggalkan zakat

Tiadalah hartanya beroleh berkat

بارڠ سيــاڤــا منيڠڬلڪن حـــج
تيادله إيا مۑمڤورناڪن جنجي

Barang siapa meninggalkan haji

Tiadalah ia menyempurnakan janji

=========

Glosarium:

Dua termasa: (maksudnya:) masa di dunia dan masa di akhirat

Bait-bait Gurindam 12 Pasal Yang Kedua ini memberikan penekanan kuat pada pentingnya menjalankan perintah agama. Meninggalkan salat diibaratkan rumah tanpa tiang, menunjukkan betapa rapuhnya kehidupan tanpa fondasi ibadah. Begitu pula dengan puasa, zakat, dan haji; menelantarkan kewajiban ini akan berdampak pada hilangnya keberkahan dan kesempurnaan janji kita sebagai hamba. Gurindam ini diperlukan sebagai pengingat bahwa ketaatan pada ajaran agama adalah kunci ketenangan jiwa dan keberhasilan di dunia maupun di akhirat. Semoga kita selalu terdorong untuk memenuhi setiap keperluan ibadah dalam hidup kita, sesuai dengan tuntunan yang ada.