Karya monumental Raja Ali Haji, Gurindam 12, merupakan khazanah sastra Melayu yang kaya akan nilai-nilai luhur dan petuah bijak. Setiap pasalnya mengandung nasihat mendalam yang relevan sepanjang zaman, menjadi panduan yang diperlukan dalam meniti kehidupan. Pada Pasal Yang Keenam, Raja Ali Haji secara khusus menyoroti keperluan fundamental dalam hidup manusia: pentingnya memilih sosok-sosok terdekat yang akan memengaruhi perjalanan kita – yaitu sahabat, guru, dan pasangan hidup. Melalui untaian bait yang penuh makna, gurindam ini memerlukan perenungan mendalam tentang bagaimana menjalin hubungan yang membawa kebaikan dan keberkahan. Mari kita selami bersama bait-bait Gurindam 12 Pasal Yang Keenam:
اين ݢوريندم فصل يڠ ڪٱنم
Ini Gurindam Pasal yang Keenam
چهري اوليهـمو أڪن صحابة
يڠ بـوليه دجـاديكن اوبت
چهري اوليهـمو أڪن صحابة
يڠ بـوليه دجـاديكن اوبت
Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
چهري اوليهـمو أڪن ڬورو
يڠ بوليه تهوكن تياڤ سترو
Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru
چهري اوليهـمو أڪن إستري
يڠ بوليه إيا مۑرهكن ديري
Cahari olehmu akan isteri
Yang boleh ia menyerahkan diri
چهري اوليهـمو أڪن كاوان
ڤيليه سڬال اورڠ يڠ ستياوان
Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan
چهري اوليهـمو أڪن عبدي
يڠ أدا بايك سديكيت بودي
Cahari olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi
Yang boleh dijadikan obat
چهري اوليهـمو أڪن ڬورو
يڠ بوليه تهوكن تياڤ سترو
Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru
چهري اوليهـمو أڪن إستري
يڠ بوليه إيا مۑرهكن ديري
Cahari olehmu akan isteri
Yang boleh ia menyerahkan diri
چهري اوليهـمو أڪن كاوان
ڤيليه سڬال اورڠ يڠ ستياوان
Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan
چهري اوليهـمو أڪن عبدي
يڠ أدا بايك سديكيت بودي
Cahari olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi
=========
Glosarium:
Abdi: pegawai, orang suruhan.
Bait-bait Gurindam 12 Pasal Yang Keenam ini mengajarkan kepada kita betapa strategisnya memilih dengan siapa kita bergaul. Sahabat diibaratkan obat yang diperlukan saat duka, guru adalah penunjuk jalan yang memerlukan kearifan kita dalam memilih, dan pasangan hidup adalah tempat berserah diri yang perlu dijaga kesetiaannya. Pesan moral ini mengingatkan kita bahwa kualitas diri seringkali dipengaruhi oleh lingkungan terdekat. Oleh karena itu, keperluan untuk selektif dalam menjalin hubungan bukanlah sikap eksklusif, melainkan langkah bijak demi menjaga kemaslahatan diri di dunia dan akhirat. Semoga petuah dari Raja Ali Haji ini senantiasa menjadi suluh dalam menentukan pilihan-pilihan perlu dalam hidup kita.
0 Komentar
Tulis komentar Anda dengan bijak!